Kawasan Pegunungan Yang, walaupun merupakan satu kesatuan
ekosistem pegunungan namun mempunyai dominansi vegetasi yang berbeda
antara satu tipe dengan tipe yang lain. Secara garis besar tipe ekosistem
dan dominansi vegetasi di Kawasan Pegunungan Yang terbagi atas :
1. Ekosistem Hutan Hujan Tropis Dataran Tinggi, ekosistem ini berada pada ketin
ggian diatas 2000 mdpl dengan jenis vegetasi dominan Myrica javanica, Myrsine avenis, Vaccinium caringaefoium, Podocarpus umbricatus, Albizia lophanta, Lithocarpus sp, Scheffera rugosa, Englhardia spicata danMelastoma pachyphyllum.
2. Ekosistem Hutan Hujan Tropis Dataran Rendah, ekosistem ini beradapada ketinggian antara 1200-1900 mdpl dengan jenis vegetasi dominan
Eugenia spercula, Elaocarpus pierce,Weinmania blumei, Astronia spectabilis, Schefflera rugosa. Pada lantai hutan didominasi oleh jenis-jenis dari famili
zingiberaceae dan
Ephiphytes.
3. Ekosistem Hutan Cemara
ekosistem hutan cemara merupakan bentuk ekosistem klimaks yang telah
mengalami proses suksesi sekunder karena gangguan alam, seperti letusan
vulkanik dan tanah longsor. Pada lantai hutan di dominasi oleh tumbuhan
herba pegunungan, antara lain
Euphorbia javanica, Poligonum chinense, Pteridium sp, dan
Elsholzia pubescens, sedangkan pada batang cemara banyak didominasi famili
Ephiphyte,terutama dari jenis
Dendrobiumhasselti.
4. Ekosistem Savana,ekosistem
savana berkembang karena ekosiste hutan limaks mengalami kebakaran hebat
secara berulang-ulang, sehingga ekosistem ini didominasi oleh jenis
Imperta cylindrica, Pennistum alopecurodies,Euphorbia sp, dan
Pteridium sp.
5. Ekosistem Rawa,
ekosistem rawa hanya dijumpai di danauTaman Hidup dengan jenis tanaman herba yang mendominasi antara lain
Alchemilia villosa, Eriocaulon sollyanum,Rynchospora rungosa, Cares sp,
Cyerusflaidus, Oeennantjhe javanica, dan
Scirpusspp.
6. Ekosistem Hutan Tanaman,
ekosistem ini merupakan ekosistem yang berkembang karena campur tangan manusia dengan jenis dominansi yang ditanam, antara lain
Agathislorantifolia, Pinus merkusii, Maesopsis sp,
Caliandra dan
Coffea spp.Pada kawasan yang berlereng curam banyak ditumbuhi jenis
Euphatorium sp dan
Tremaorientalis.
Kawasan Pegunungan Yang selain memiliki keragaman jenis
ekosistem jug memiliki keragaman jenis tumbuhan dan yang telah
teridentifikasi sebanyak 127 jenis tumbuhan yang termasuk kedalam
56 Famili (BKSDA JaTim II, 2003). Jenis tumbuhan yang mendominasi
KawasanPegunungan Yang terdiri atas 10 Famili, mulai dari strata pohon
sampai tumbuhan bawah. Pada strata pohon dan tiang didominasi oleh 5
Famili yaitu
Casuarinaceae, Fagaceae, Jugladaceae,Lauraceae, dan
Myrtaceae. Pada strata pancang dan semak didominasi oleh 2 Famili, yaitu
Asteraceae dan
Casuarinaceae. Pada strata tumbuhan bawah didominasi oeh 3 Famili yaitu
Balsaminaceae, Cyperaceae dan
Urtilaceae.
Kawasan Pegunungan Yang juga memiliki keragaman jenis tumbuhan
obat, hasil inventarisasi BKSDA Jatim II padatahun 2003 menyebutkan
bahwa tumbuhan obat yang dijumpai di kawasan PegununganYang meliputi
habitus pohon (3 jenis dan 4 famili), herba (26 jenis dan 20famili),
semak (6 jenis dan 6 famili), memanjat (2 jenis dan 2 famili), rumpur(1
jenis dan 1 famili), liana (2 jenis dan 2 famili), epifit (2 jenis dan
2famili), lumut (1 jenis dan 1 famili) dan paku ( 2 jenis dan 2 famili).
Bagian tumbuhan yang berkhasiat obat meliputi bagian batang, daun, akar,
cabang, rimpang, bunga, biji, buah, getah, kulit batang, herba atas,
herba akar, herba biji, herba buah dan herba tunas.
Jenis tumbuhan berkhasiat obat yang telah teridentifikasi meliputi
Achyranthesbidentata (Jarong Redeta),
Alyxiareinwardtii (Pulasari),
Amomummaximum (Resah),
Aqeratum conyzides (Babadotan),
Asplenium nidus (Pakis Menjangan),
Blumea lacera (Luntas),
Borreria articularis (Gempur Batu),
Budleija asiatica (Kapuran),
Centella asiatica (Kaki Kuda, Kupingan),C
oleus spp (Jinten),
Curcubita sp (Labu Merah, Waluh),
Curculigo orchiodes (Kokrok),
Cyperus rotundus (Rumput Teki),
Debregeasia spp (Lam-alaman),
Derris elliptica (Tuba),
Eclipta prostata (Urang-aring),
Elephantropus scaber (Tapak Liman),
Equisetum debile (Rumput Betung),
Eupatorium riparium (Tekelan),
Glocidion spp (Marame Alas),
Heliotropium indicum (Buntut Tikus),
Hyptis suaveolens (Basinan),
Impatiens sultanis (Pacar Sereh,Letisan),
Imperata cylindrica (Alang-alang),
Lantana camara (Tembelekan),
Melastoma malabaricum (Harendong),
Nephrolepis hirsutula (Paku Sisir),
Oxalis corniculata (Calincing, Kecutan),
Paederia scadens (Simbukan),
Physalis angulata (Ciplukan),
Plantago lanceolata (Daun Sendok),
Polygonum spp (Cilut-cilutan, SalahNyowo),
Pychotria spp (Akar Dandar),
Rubus molucanus (Beberetean),
Schefflera elliptica (Kayu Tangan),
Scrobilathes sricpus (Daun PecahBeling),
Smilax glauca (Gadung Cina),
Solanumnigrum (Ranti),
Sonchus arvensis (Tempuyung)
, Stachytarpeta jamaicensis (PecutKuda), dan
Usnea spp (Kayu Angin).
Sumber:
Soedradjad, R. 2005.
Ekologi Kawasan Pegunungan Yang. Jember. MAPENSA.
Purwanto,Ali. 2005.
Pengelolaan Suaka MargasatwaDataran Tinggi Yang. Jember. MAPENSA.
MAPENSA.2005.
Sosialisasi Data Lintas PegununganYang V. Jember. MAPENSA.